Ilmuwan yang meneliti hutan hujan tropis di Indonesia menemukan kembali spesies monyet besar dan berwarna abu-abu yang diduga telah punah.
Mereka menemukan kembali langur abu-abu (Presbytis
hosei canicrus) yang memiliki wajah hitam dengan bulu-bulu halus di
bagian leher yang berwarna abu-abu.
Penemuan itu tak disengaja. Tim sebenarnya sedang memasang
kamera jebakan untuk menangkap gambar orangutan, leopard, dan lainnya di hutan
Wehea, dibagian timur Kalimantan, Juni 2011.
Tak disangka, dedaunan bergerak-gerak dan tampak grup monyet
yang tak pernah dijumpai sebelumnya, tiba-tiba muncul! Wow!
Penemuan
itu menantang tim ilmuwan yang dikepalai oleh Brent Loken dari Simon
Fraser University di
Kanada.
Mereka
tak punya foto langur abu-abu.
Satu-satunya yang dimiliki hanyalah sebuah sketsa dari museum!
“Kami
gembira luar biasa mengetahui fakta bahwa ternyata monyet jenis ini masih ada,
juga bahwa ini didapati di Wehea, Kalimantan,” kata Loken seperti dikutipAP, Januari 2012.
Langur yang memiliki ciri mata agak tertutup dan hidung serta bibir
yang berwarna sedikit pink ini dipercaya tersebar di Kalimantan,
Jawa, Sumatera, dan Thailand. Namun, sebelumnya dinyatakan bahwa jenis ini
sudah punah!
Aktivitas pembakaran hutan, konversi lahan, dan pertambangan
diduga menjadi sebab jenis ini makin sulit ditemukan.
“Bagi saya, penemuan monyet ini adalah representasi betapa
banyaknya spesies yang ada di Indonesia,” ucap Loken.
“Ada banyak satwa yang ciri khas dan sebarannya sangat sedikit
kita ketahui menghilang begitu cepat. Rasanya, banyak jenis satwa ini akan
punah dengan cepat,” tambah Loken.
Sebagai
langkah lanjut dari penemuan ini, ilmuwan akan meneliti lebih jauh jumlah langurabu-abu
yang ada di wilayah seluas 38.000 hektar. Sejumlah ilmuwan internasional dan
dari Indonesia akan terlibat. “Kita akan coba sebisa mungkin. Namun, ini
seperti berpacu melawan waktu,” kata Loken.
Pakar primata yang tak tergabung dalam studi ini, Erick Meijaard, menyatakan dukungan terhadap upaya para ilmuwan. “Ini adalah spesies yang penuh teka-teki,” katanya.
Meijaard
mengungkapkan, langur abu-abu
dipercaya merupakan subspesies dari monyet daun Indonesia (Presbytis hosei) yang juga terdapat di wilayah
Malaysia di Borneo. Namun, ada dugaan bahwa langur abu-abu
adalah spesies yang berbeda.
“Kami
berpikir bahwa mungkin ini spesies yang berbeda. Ini menjadikan penemuan di
Kalimantan ini jauh lebih penting,” kata Meijaard.
0 komentar:
Posting Komentar